Minggu, 15 Februari 2009

PRINSIP MERAIH SUKSES TANPA MASALAH

Biasanya sukses disertai dengan masalah. Bahkan, beberapa orang mengatakan bahwa sukses yang diraih setelah melalui berbagai masalah akan terasa lebih manis. Tetapi jika kita ditanya apakah kita ingin menikmati sukses melalui masalah, atau meraih sukses tanpa masalah,jika kita jujur, kita akan memilih yang kedua. Apakah ini mungkin?Jawabannya mungkin saja, asalkan kita menerapkan prinsip dan langkah-langkah sukses tanpa masalah berikut.

Bagaimana caranya?Kesulitan, kesalahan, keraguan, dan tantangan (semua kondisi yang tidak diperkirakan sebelumnya) merupakan bagian dari proses meraih sukses. Semua ketidaknyamanan ini tidak perlu berubah menjadi masalah, jika kita bisa menerapkan prinsip yang dapat mengendalikan masalah tersebut.Beyond Problems. Jangan menunggu sampai masalah datang. Dalam perjalanan meraih sukses ambil langkah nyata untuk lebih awal mengantisipasi masalah yang mungkin menjelang (anticipate theunexpected). Misalnya, untuk mewujudkan rencana sukses tahun depan (meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi), kita mungkin saja menghadapi keterbatasan dana dan kemampuan untuk mencapai nilai yang diinginkan dari berbagai tes yang diwajibkan (tes bahasa Inggris, tes potensi akademik).

Selanjutnya, kita bisa menyusun skenario untuk menangani keterbatasan tersebut. Selain itu, kita juga perlu melakukan kerjasama dengan orang-orang atau organisasi tertentu (misalnya:dukungan dari orang tua, sahabat, rekomendasi dari dosen, atasan,bantuan dana dari lembaga yang memberi beasiswa) untuk memastikan dukungan dari mereka yang dapat mempertinggi kemungkinan sukses yang ingin diraih. Setelah segala ketidaknyamanan yang mungkin terjadi berhasil kita identifikasi lebih dini. Kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidaknyamanan tersebut. Persiapan ini mencakup tranformasi diri—jika memang ketidaknyamanan tidak bisa diubah, kita bisa mengubah diri kita (menambah keterampilan, pengetahuan,memperbaiki sikap dan perilaku) untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut. Misalnya, untuk mengatasi keterbatasan kemampuan kita dalam bahasa Inggris dan nilai potensi akademis (bila inginmelanjutkan ke pendidikan pasca sarjana), kita bisa berguru kepadateman, belajar mandiri, atau mengambil kursus untuk memastikan agar nilai tes bahasa Inggris dan tes potensi akademik yang akan kita ambil dapat mencapai tingkat yang disyaratkan.Beyond Learning.

Transformasi yang kita lakukan adalah sebuah proses yang menuntut kita untuk belajar. Agar masalah tidak perlu merebak,kita perlu melakukan yang lebih dari sekadar belajar. Kita perlu melakukan pembelajaran berkelanjutan, yaitu belajar bukan hanya ketika atau untuk menghadapi masalah tertentu yang telah terantisipasi. Lebih jauh dari itu: belajar berkelanjutan, sehingga sebelum masalah muncul, sudah bisa kita atasi sebelumnya melalui pemikiran, dan inovasi yang senantiasa diperbaharui.Pembelajaran bisa kita lakukan melalui berbagai cara: tidak hanya melalui guru "manusia" (yang tidak harus selalu tersedia), tetapi kita juga bisa memperkaya sumber belajar kita dengan mencakup segala sesuatu yang bisa membantu kita untuk belajar mandiri, misalnya:melalui media cetak (buku), dan elektronik (CDRom, internet,televise, radio). Kita juga bisa mengambil hikmah dari masalah yang dialami orang lain dalam perjalanan mereka menuju sasaran yang serupa (jadi, kita tidak perlu mengalami masalah tersebut).Beyond Willingness To Succeed.

Keinginan untuk sukses saja belumlah cukup untuk memastikan agar kita bisa meraih sukses tanpa masalah.Kita perlu memiliki lebih dari sekadar keinginan, yaitu keyakinan sukses dan komitmen untuk mewujudkan keyakinan tersebut. Jika kitayakin akan kesuksesan yang ingin kita raih di tahun yang akan datang, maka kita akan melakukan apapun yang kita anggap perlu untuk Mewujudkan keyakinan kita tersebut.Jika kita yakin bahwa tahun depan kita akan meneruskan sekolah kejenjang yang lebih tinggi, walaupun saat ini banyak keterbatasan yang kita miliki, kita akan mencoba berbagai cara untuk mendobrak keterbatasan tersebut. Untuk keterbatasan dana, kita akan mencari sumber-sumber yang bisa memberikan dana (pinjaman bank, pinjamankantor, beasiswa dari kantor atau dari lembaga-lembaga yang memberibeasiswa).Untuk keterbatasan dalam pengetahuan dan keterampilan bahasaInggris, kita akan ikut kursus untuk meningkatkan nilai tes bahasaInggris, dan juga membeli buku-buku panduan untuk belajar mandiri.Semua ini kita lakukan dengan tekun karena kita memiliki keyakinandan komitmen untuk meraih sukses.

LANGKAH MERAIH SUKSES TANPA MASALAH

Setelah prinsip-prinsip sukses tanpa masalah berhasil kita kuasai,kita bisa menerapkan prinsip-prinsip tersebut dengan melakukan beberapa langkah berikut:
Tentukan Sukses Yang Ingin Diraih. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah menentukan sukses yang ingin kita raih tahun depan:lulus ujian, mendapat kenaikan gaji, meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, atau mendapat pekerjaan yang lebih baik.Semakin jelas dan rinci gambaran sukses yang ingin kita raih,semakin mudah bagi kita nantinya untuk meraihnya dengan "membunuh"masalah yang mungkin akan menghadang. Caranya? Tuliskan bentuk sukses yang ingin kita raih tersebut dalam pernyataan yang positif.Pernyataan positif akan menumbuhkan emosi positif dalam diri kita yang mempunyai kekuatan untuk membantu kita agar dapat segera mewujudkannya. Selain itu, kita juga perlu memasukkan kriteria yang jelas dari pencapaian sukses tersebut, agar lebih mudah memonitor dan mengukur hasil akhir yang kita dapatkan nantinya (apakah sudahsesuai dengan apa yang benar-benar kita inginkan).Misalnya, dari pada menuliskan "saya ingin berhenti dari pekerjaansaya sekarang", lebih baik kita menuliskan "saya ingin mendapatkan pekerjaan dengan fasilitas sama (misalnya: asuransi kesehatan,tunjangan kesehatan, transportasi) dan gaji paling sedikit 20% lebihbesar dari gaji yang saya terima sekarang." Dari padamenuliskan, "Saya ingin menurunkan berat badan sebanyak 7 kilo,lebih baik kita menuliskannya dengan lebih positif "Saya ingin mencapai dan mempertahankan berat badan saya pada posisi 50 kg."Identifikasi Masalah. Dengan menerapkan prinsip "Beyond problems",langkah selanjutnya setelah menetapkan sasaran akhir (sukses) yang ingin diraih, adalah mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul dalam meraih sukses tersebut. Identifikasi lebih dini dari masalah,dapat mempermudah kita untuk mencarikan jalan yang paling tepat untuk menangani masalah tersebut jika masalah benar-benar datang(kita tidak panik lagi). Masalah-masalah yang telah teridentifikasiperlu dituliskan dalam daftar. Pilih masalah-masalah yang paling penting untuk ditangani.Dengan cara ini kita bisa menetapkan prioritas (masalah yang manayang harus ditangani terlebih dahulu).

Selanjutnya, untuk tiap masalah, perlu dicarikan skenario yang tepat untuk menghadapinya(jika perlu dibuatkan lebih dari satu skenario). Dalam skenario yang kita buat, kita perlu menetapkan jangka waktu dan metode evaluasi dari setiap kemajuan yang dilakukan.Lakukan Persiapan. Setelah masalah penting berhasil diidentifikasi,kita bisa melakukan persiapan yang diperlukan. Persiapan disini tidak hanya mencakup persiapan fisik saja, tetapi terutama adalah persiapan mental dan emosional.
Persiapan ini bisa dituliskan dalam format rencana aksi dengan mempertimbangkan sumber daya yang diperlukan dan memasukkan faktor waktu yang kita alokasikan untuk tiap kegiatan. Persiapan bisa disusun dengan sistematis berdasarkan prioritas, dan disertai dengan tolak ukur keberhasilan dari tiap kegiatan serta langkah antisipatif jika hasil yang diinginkan tidak tercapai seperti yang telah direncanakan (ada Plan B).Misalnya, jika ternyata, kita tidak bisa mendapatkan pinjaman dari kantor, kita bisa mencoba mengajukan aplikasi beasiwa ke lembaga-lembaga lain (ke universitas yang bersangkutan, atau memintakemungkinan untuk mendapat pekerjaan lain di universitas, antaralain sebagai teaching assistant yang dapat menghasilkan uang untuk membayar uang kuliah).Laksanakan dengan Keyakinan. Tanpa tindakan, mimpi hanya tinggal mimpi, dan rencana hanya tinggal rencana. Dengan prinsip keyakinandan komitmen tinggi, semua persiapan yang telah dilakukan dan rencana yang telah disusun bisa mulai diterapkan. Ada kemungkinan kita harus mengulang satu kegiatan lebih dari satu kali. Ini bukan hal yang luar biasa, jadi kita tidak perlu berkecil hati ketika harus melakukan pengulangan.Misalnya, untuk mendapatkan nilai tes yang disyaratkan, bisa jadi,kita harus mengambil tes tersebut lebih dari satu kali; untuk mendapatkan dana pendidikan yang kita perlukan, mungkin saja kita harus mengajukan aplikasi ke beberapa lembaga pemberi beasiswa, dan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mungkin juga kita harus mengirim aplikasi ke lebih dari satu universitas.Tentu kita semua ingin agar tahun depan lebih baik dari tahun ini,tahun depan lebih sukses dari tahun ini. Yang penting adalah menentukan sukses apa yang akan kita raih. Selanjutnya yang perlu kita ingat adalah: dimana ada kemauan disitu ada jalan, dimana ada keyakinan dan komitmen tinggi, disitu ada kemungkinan sukses yang tinggi, dimana ada campur tangan Yang Maha Kuasa, disitu ada kepastian sukses. Jadi, jangan lupa untuk berencana, bekerja dan juga melibatkan yang Maha Kuasa melalui doa. Sukses untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar